Belajar elektronika memang susah-susah gampang. Tapi selama kita rajin membaca, mencari tau, dan mencoba membuat alatnya maka tidak akan serumit kelihatannya. Belajar elektronika akan menjadi sangat menarik apabila kita susah mengerti selah-selahnya.
Cara kerja rangkaian lampu flip-flop ini ialah transistor digunakan dalam keadaan cut off dan saturasi ( ON/OFF ), dan kapasitor elektronik (elco) digunakan sebagai delay untuk mentriger kaki basis transisitor dikarenaka sifat elco yang dapat menampung arus listik. Lamanya flip-flop tergantung pada besar kecilnya ukuran elco, jadi jika kita membutuhkan delay waktu yang lama maka kapasitas elco dapat kita perbesar begitu juga sebaliknya jika kita membutuhkan waktu delay yang sebentar maka kita dapat memberikan kapasitas elco yang lebih kecil. pemasang elco dan diode jangan sampai terbalik karena akan dapat mempengaruhi rangkaian.
Berikut adalah skema dari rangkaian lampu flip-flop sederhana yang mengggunakan dua buah transistor.

Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkain diatas adalah sebagai berikut :
- 2 buah resistor 22k
- 2 buah resistor 470 ohm
- 2 buah led ( bebas merah / hijau / bening )
- 2 buah transistor FC9013
- 2 buah kapasitor 4,7 mikro farad
Berikut adalah contoh dari rangkaian flip-flop :
Apa kegunaan rangkaian flip flop ini untuk kebutuhan manusia? Jawabnya banyak sekali karena rangkaian ini dapat digunakan untuk lampu sen pada motor dan mobil serta hiasan pada etalase. Tegangan yang diperlukan untuk menyalakan rangkaian ini adalah sebesar 3 – 12 volt. Kita dapat mempergunakan baterai ataupun adaptor. Jika sudah jadi dan rangkaian dapat bekerja dengan baik maka kita dapat bereksperimen kembali dengan mengganti nilai R1 & R3 atau juga nilai kapasitor C1 & C2. Penggantian komponen tersebut dapat merubah waktu berkedip lampu flip flop menjadi lebih cepat ataupun lebih lambat.
Lihat videonya disini.